Nats: Keluaran 1:8-14
Menurut catatan sejarah, bangsa Indonesia pernah mengalami masa suram dalam bekerja. Bangsa Belanda maupun bangsa Jepang selaku bangsa penjajah menerapkan kerja paksa. Rakyat dipaksa bekerja di perkebunan. Bekerja membuah jembatan. Membuat bantalan kereta api. Membuka jalan raya. Membuat landasan pesawat udara. Membuat pelabuhan.
Bangsa penjajah menerapkan kerja paksa atau kerja rodi demi sebuah tujuan. Tujuan dibidang ekonomi maupun politik. Mereja jahat dalam memperkerjakan bangsa Indonesia. Jahat karena dipaksa. Tidak dibayar sebagaimana seharusnya. Diawasi dan tidak jarang dihukum jika tidak sesuai harapan. Tidak sedikit jatuh sakit dan meninggal karena pekerjaan yang berat.
Memperkerjakan sebuah bangsa dengan cara menindas sudah ada sejak zaman dulu. Seorang Firaun yang buta sejarah bangsanya membuat keputusan yang tidak manusiawi. Bangsa Israel ditindas dengan bekerja secara mati-matian. Bekerja melerati batas standar. Firaun berbuat demikian supaya bangsa Israel punah melalui dunia kerja. Inilah kejahatan dalam bekerja.
Apakah ciri-cirinya?
Ciri kejahatan dalam bekerja yang pertama apabila ada oknum jahat yang memberi kerja dan dalam bekerja (ay. 8-10). Orang jahat jika membuka lapangan pekerjaan tidak akan berperikemanusiaan. Tidak akan ada berbelaskasihan. Tidak kuatir apabila dituduh pelanggar HAM.
Ciri kejahatan yang kedua apabila pengawasan yang dilakukan hanya untuk menindas mereka yang sedang bekerja (ay. 11). Pengawasan itu penting. Misalnya, untuk menjaga mutu, menjaga sistem dalam bekerja, untuk mempromosikan seseorang. Tetapi jika pengawasan untuk menindas, memata-mata itu adalah kejahatan.
Ketiga, apabila ada peningkatan beban berlebih dalam bekerja (ay. 13-14). Waktu bekerja ditambah. Rangkap pekerjaan diberlakukan. Kesejahteraan berupa tunjangan dan kenaikan upah diabaikan.
Bagaimana seharusnya bersikap mengahadapi kejahatan dalam bekerja? Pertama, kenali ciri-cirinya. Jika dapapat mengenalinya, usahakan jangan bekerja di tempat itu. Kedua, jika sudah bekerja maka berusaha untuk keluar dari pekerjaan itu. Ketiga, jika tidak ada pilihan dan harus bertahan maka berdoalah. Sampaikan keluh-kesahmu kepada Tuhan. Tuhan akan bertindak (Kel. 2:23-25). Tindakan Tuhan jelas akan membela dan juga akan menghukum. Lebih lagi, Tuhan akan bukakan jalan untuk membebaskan.
Masalahnya ada yang tetap bertahan sekalipun sudah ada jalan Tuhan buat baginya. Melakukan tindakan kecurangan dan kekerasan kepada yang memperkerjakan. Bahkan tidak sedikit melakukan pembunuhan. Tindakan yang demikian bukan tindakan yang dibenarkan. Tindakan yang benar. Seperti berdoa. Berdoa menyerahkannya kepada Tuhan. Menyampaikan masukan ke atasan. Segera keluar mencari pekerjaan yang baru.
One Reply to “Ciri Kejahatan dalam Bekerja”