Nats:Yos. 1:16
Yosua adalah asistennya Musa. Ia melakukan apa yang diperintahkan Musa. Tanggungjawabnya tidak sebesar tanggungjawab Musa di dalam memimpin bangsa Israel menuju tanah perjanjian. Tidak terbayangkan oleh Yosua tanggungjawab itu jatuh pada dirinya dalam memimpin bangsa Israel menuju dan merebut tanah yang dijanjikan Tuhan untuk mereka.
Estapet kepemimpinan mau tidak mau suka tidak suka harus diterimanya. Tuhan telah memilih dirinya melalui perantaraan nabi Musa. Jadi tugas tersebut harus diterimanya. Dengan demikian segala tugas dan tanggungjawab ada dipundaknya. Apakah mudah tugas dan tanggungjawab itu? Ternyata tidak mudah. Yosua harus memimpin bangsanya yang tegar tengkuk. Tegar tengkuk artinya suka berontak, menuntut, membuat perbandingan dan lain sebagainya. Berikutnya Yosua harus menghadapi musuh-musuhnya baik musuh yang siap sedia menyerang saat diperjalanan. Maupun penduduk yang menempati tanah Kanaan yang siap melakukan perlawanan.
Melihat keadaan dan kenyataan dilapangan dapat saja membuat Yosua lemah. Kalah sebelum bertindak. Dengan kata lain Yosua tidak beruntung dan tidak berhasil. Pada kenyataannya Ia beruntung dan berhasil. Apa rahasia keberuntungan dan keberhasilan Yosua dalam memimpin bangsa Israel? Pertama ia memegang janji penyertaan Tuhan atas hidupnya (ay.5, 9). Kedua ia harus memotivasi dirinya bahwa ia harus kuat (ay. 6-7, 9). Ketiga ia harus bertindak hati-hati dalam menyikapi keadaan (ay. 9). Keempat ia harus menjadikan firman Tuhan sebagai kebutuhan yang utama dalam hidup (ay. 8).