Nats:(Yoh.12:47b)
Setiap pejabat pemerintah yang datang ke suatu acara atau ke suatu daerah ada kemungkinan karena undangan. Di undang untuk memberikan kata sambutan. Diundang untuk memotong pita. Ada kemungkinan juga untuk memastikan apa yang diprogramkan berjalan baik. Ada yang tidak diundang tetapi datang. Ada kemungkinan sidak mendadak.
Yesus datang ke dunia bukan karena undangan. Ia datang karena ada misi yang harus dilakukan. Misi itu bukan untuk menghakimi melainkan menyelamatkan. Menyelamatkan manusia yang berdosa. Mengapa bukan menghakimi karena itu bukan misi-Nya. Menghakimi padanan katanya adalah menghukum. Yesus Kristus bukan menghukum melainkan memberikan kesempatan manusia untuk bertobat. Kelak ia akan menghakimi mereka yang tidak mengunakan kesempatan bertobat dengan baik.
Beberapa tokoh dalam Alkitab yang menggunakan kesempatan untuk bertobat saat didatangi oleh Yesus Kristus. Diantaranya adalah Perempuan yang menimba Air di Sumur Yakub (Yohanes 4:1-42), perempuan yang kedapatan berbuat zinah (Yohanes 8:2-11) yang Zakheus (Lukas 19:1-10).
Perempuan yang menimba air di sumur Yakub dikenal dengan gonta-ganti pasangan. Ia tidak menyangka Yesus Kristus bersimpati dan berempati kepada dirinya. Perjumpaan dengan Yesus menyadarkan dirinya yang dapat diterima, dihargai sehingga bertobat. Membawa orang datang kepada Yesus. Perempuan yang berbuat zinah tidak dihukum dengan di razam batu. Yesus Kristus berkata bahwa jangan berbuat dosa lagi. Zakheus pun demikian. Bertobat dari kerakusan mengumpulkan harta. Mereka yang berjumpa dengan Yesus semua diubahkan sekaligus memperoleh keselamatan.
Dengan pemahaman diatas, ada baiknya di penghujung tahun 2024 ini kita mengevaluasi sekaligus berbenah diri. Betapa Tuhan Yesus mengasihi kita. Ada berapa banyak dosa yang dilakukan namun diberikan-Nya kesempatan untuk bertobat. Memperbaiki diri. Ia tidak langsung menghajar kita. Itulah kasih Yesus Kristus. Amin