Nats:(Matius 26:1-5)
Manusia memiliki pengetahuan yang terbatas tentang apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Manusia hanya bisa memprediksi, menduga-duga dan meramal. Itu pun tidak sedikit yang meleset alaias zonk. Sekalipun demikian manusia pada umumnya selalu penasaran dan suka dengan hal-hal yang demikian. Apa saja diprediksi, di duga-duga dan di ramal.
Tidak demikian halnya dengan Yesus Kristus. Apa yang dikatakannya bersifat pasti. Termasuk yang akan menimpa diri-Nya dan para murid. Selesai memberikan pengajaran tentang akhir zaman ( ay.1), Yesus Kristus memberitahu para murid bahwa dua hari menjelang hari raya paskah Diri-Nya akan disalibkan( ay.2). Rentetannya dari apa yang terjadi adalah otak pelakunya tidak lain tokoh agama dan tokoh masyarakat (ay. 3). Rencana itu akan dilakukan dengan tipu daya (ay.4). Dan tidak menimbulkan huru-hara karena ada masyarakat yang pro dan ada yang kontra (ay.6).
Hanya Yesus Kristus yang mengetahui apa yang akan terjadi tentang Diri-Nya dan Para Murid. Ia tidak memprediksi apalagi meramal. Ia benar-benar memiliki pengetahuan yang bersifat pasti. Ini menunjukkan akan kekuasaan-Nya atas waktu dan manusia. Bukti Yesus Kristus adalah Tuhan.
Itulah sebabnya kita yang hidup di era ini tidak perlu takut dan terkejut atas apa yang sedang terjadi dan akan terjadi. Yesus Kristus mengatakan menjelang akhir zaman akan banyak peristiwa yang akan terjadi seperti gempa, krisis pangan yang berujung kelaparan. Peperangan di setiap kawasan. Dan yang paling penting Yesus akan datang menjemput orang Percaya.
Bagi orang percaya harus meyakini bahwa apa yang dikatakan Yesus Kristus pasti terjadi alias tergenapi. Untuk itu diperlukan ketekunan dan kesungguhan hati dalam mengikut Yesus Kristus di era yang semakin tidak mudah ini. Namun yang pasti Yesus Kristua akan menyertai, menolong, menguatkan dan membukakan jalan dari setiap kesulitan yang ada. Ia tahu situasi ini. Ia tidak akan membiarkan karena Dia pengendali atas apapun.