Nats:mat1:21
Alkitab menyodorkan fakta siapa sesungguhnya manusia. Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang telah jatuh dalam dosa. Beberapa nats Alkitab yang menunjukkan bahwa manusia telah jatuh dalam dosa dan statusnya adalah sebagai manusia yang berdosa. Adam dan Hawa sebagai manusia yang pertama dan pertama juga jatuh dalam dosa (Kejadian 3:1-24). Keturunan Adan dan Hawa telah melakukan dosa dengan membunuh saudaranya (Kejadian 4:1-14). Setelah sekian generasi dari adam jumlah manusia bertambah banyak dan pertambahan itu sekaligus menunjukkan dosa manusia (Kejadian 6:1-7). Bahkan sejak dalam kandungan sebelum lahir, status manusia adalah manusia yang berdosa ( Mazmur 51:7). Dengan demikian tidak ada manusia di dunia ini yang tidak berdosa. Nats Alkitab menuliskan Upah dosa adalah kematian ( Roma 6:23a). Berarti setiap manusia terhisap di dalam kematian.
Manusia tidak memiliki kemampuan sedikit pun untuk melepaskan diri dari dosa dan akibatnya. Manusia mungkin saja baik. Tetapi kebaikannya tidak akan pernah membuat Allah tersenyum apalagi tertarik kepada dirinya. Manusia dapat saja membuat dirinya seperti dekat dengan Allah dengan segala cara yang dikonsepnya. Selagi konsep itu masih datang dalam alam pikiran manusia itu omong kosong.
Ketidakmampuan manusia melepaskan diri dari dosa dan akibatnya, membuat Allah mengambil inisiatif. Inisiatif-Nya adalah Allah membuka diri dan memberi cara supaya dosa dengan segala akibatnya dapat disingkirkan dan tidak lagi menguasai kehidupan manusia. Manusia tidak lagi menanggung akibatnya. Membuka Diri adalah di mana Allah harus datang ke dalam dunia dengan mengutus Yesus Kristus. Allah harus menjadi manusia. Dengan menjadi manusia maka segala macam konsep ritual dengan segala tuntutan menghapus dosa di dalam Perjanjian Lama menjadi terpenuhi. Inisiatif itu salah satunya adalah dengan menitipkan Yesus Kristus di dalam kandungan Maria melalui pekerjaan Roh Kudus (ay.18).
Hanya melalui Yesus Kristus bukan yang lain. Hanya melalui Yesus tidak dengan cara apapun maka manusia diselamatkan dari dosa (ay. 21). Pernyataan bahwa Yesus Kristus penyelamat manusia dari dosa bukan buatan teolog berlatar belakang Kristen. Tidak juga konsep dari tokoh-tokoh Kristen pada masa lampau dan sekarang. Yesus Kristus penyelamat umat-nya dari dosa adalah pernyataan Allah sendiri. Tertulis dengan jelas dalam Alkitab. Para teolog Kristen dan tokoh-tokoh Kristen pada masa lalu mengimani dan mempercayai apa yang telah Alkitab Tuliskan.
Mengingat Yesus Kristus adalah penyelamat manusia dari dosa maka siapapun anda seharusnya bersyukur. Sebab tidak akan pernah ada anda temukan di mana pun di dunia ini Allah menurunkan cara dan konsep-Nya yang olehnya manusia mendapatkan solusi seperti yang Allah telah nyatakan di dalam Yesus Kristus, perkuat pemahaman kita. Pada saat ada yang menggoncang di era informasi dan penggerusan iman, tidak tergoncangkan dan tidak tergerus.