Nats:(Amsal 24:27)
Berfokus berarti adanya perhatian dan usaha yang terus menerus pada suatu goal atau kegiatan tertentu, sesuai dengan keinginan yang diharapkan. Jika menyangkut dunia kerja maka fokusnya ada di dunia pekerjaan. Dunia pekerjaan memerlukan fokus yang tidak main-main. Fokus di mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan hingga kepada evaluasi. Perencanaan tanpa persiapan maka pelaksanaannya tidak akan maksimal. Lalu apa yang hendak di evaluasi tidak ada.
Tidak sedikit orang terjebak dengan menjalankan antara berfokus kepada dunia pekerjaan dengan yang lain semisal membangun rumah atau sedang membeli rumah. Pekerjaan harus ditempatkan kepada urutan pertama. Baru yang lainnya. Pekerjaan harus tuntas setuntas-tuntasnya termasuk ada laba yang lebih dari cukup baru. Kemudian baru berfokus kepada pembangunan atau pembelian rumah.
Ada orang yang melakukan kedua-duanya sekaligus sehingga dunia pekerjaan terganggu dan pembangunan atau pembelian rumah tidak terselesaikan dengan cepat. Benarlah yang dikatakan dalam nats ini:” selesaikanlah pekerjaanmu diluar, siapkanlah itu di ladang: baru kemudian dirikanlah rumah”
Tidak hanya rumah tetapi fasilitas lain seperti mengutamakan pembelian sebuah mobil yang bermerek. Tidak sedikit akhirnya mengganggu pergerakan pekerjaannya. Ada lagi rumah di nomor satukan padahal pekerjaan baru saja di mulai. Belum juga naik banyak omsetnya namun sudah berani berspekulasi. Ini pun tidak baik.
Berfokuslah lebih dulu dalam dunia pekerjaan termasuk di dalamnya segala perencanaan, persiapan, pelaksanaan termasuk evaluasi di dunia pekerjaan baru mengutamakan pembelian atau pembangunan sebuah rumah. Mengingat harga sebuah rumah untuk sekarang ini bukan bernilai kecil. Jangan sampai pembangunan atau pembelian sebuah rumah dan fasilitas lainnya menggangu dunia pekerjaan yang ada. Mari berfokus pada dunia pekerjaan (usaha) baru memikirkan yang lainnya. Amin.