nats: Amsal 10:2-6
Semua orang menginginkan hidup yang diberkati. Dalam hal ini melimpah hartanya. Aset yang dimiliki jangan ditanya. Fasilitas yang digunakan mahal karena bermerek terkenal. Mau bepergian kemana saja bebas. Uang masuk ke rekening setiap detik di setiap harinya. Mereka disebut kalangan atas. Kalangan menengah kurang lebih sama. Tetapi untuk bepergian untuk berbelanja masih ada perhitungan. Bahkan cenderung masih terikat. Kalangan bawah jangan ditanya. Susahnya minta ampun. Dianggap sebelah mata. Sudah bekerja mati-matian kemiskinan tetap saja di depan mata. Pendapatan di dapat di akhir bulan dengan jumlah yang tidak seberapa. Di bawah UMR dan sering juga dijadikan proyek oleh kalangan tertentu.
Menarik untuk disimak. Mereka yang berada di kalangan atas dan menengah diantaranya berasal dari kalangan bawah. Pernah merasakan hidup susah, terhina, dimanfaatkan dan dipandang sebelah mata. Mereka naik kelas ternyata memang ada berkat Tuhan yang menaunginya. Anugerah Tuhan.
Apakah mereka sudah tahu bahwa ada berkat Tuhan yang menaungi hidup mereka ? Tidak. Mereka tidak tahu. Mereka itu adalah sejak awal orang yang rajin bekerja(Amsal 10:4). Kerajinan mereka mereka dalam bekerja diperhitungkan Tuhan. Jadi Tuhan yang menjadikan mereka memperoleh berkat itu semua. Maka Tidak salah dikatakan oleh Alkitab” Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya” (Amsal 10: 22)
Kedua orang yang demikian ternyata adalah orang yang memiliki misi dan visi (Amsal 10:5). Dia bekerja untuk kehidupan yang lebih baik pada masa yang akan datang. Mencari dan terus mencari. Hasil yang di disimpan, dikembangkan dan digunakan untuk yang berguna bukan dihambur-hamburkan.
Itulah rahasia hidup yang diberkati karena memang dia dinaungi oleh kasih karunia Tuhan. Dia orang yang rajin bekerja. Memiliki misi/misi dalam kehidupan. Penulis pernah mengorek orang yang hidupnya sekarang berada di kalangan atas. Dia katakana bosan jadi orang miskin. Tidak mau jadi orang miskin terus. Dia keluar dari kampung halamannya. Bekerja dan terus bekerja. Ia memang orang yang dilimpahi kasih karunia dari sisi harta. Ia berhasil menyingkirkan kemiskinannya. Itulah rahasianya, amin.