Galatia: 5:1
Merdeka berdasarkan wikipedia adalah bebas dari segala belenggu,aturan dan kekuasaan dari pihak tertentu. Indonesia adalah negara yang merdeka. Tidak lagi berada dalam belenggu penjajah Belanda dan Jepang. Aturan yang dibuat oleh kedua negara tersebut tidak lagi berlaku sejak diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia sekalipun Belanda ingin kembali menguasai Indonesia. Indonesia tidak berada dalam kekuasaan bangsa lain.
Pertanyaannya apakah Indonesia itu benar-benar merdeka? Jika merdeka kenapa barang-barang asing membanjiri negara ini. Mengapa bangsa Eropa dan Amerika terus mendikte sehingga presiden Jokowi terus melawan? Jokowi dan bangsa ini menyadari bahwa Indonesia sudah merdeka dan akan terus merdeka. Jika pemerintah mau memutus rantai pasokan berbagai barang yang membanjiri pasar Indonesia juga sangat dimungkinkan.
Lalu bagaimana dari sisi rohani? Samakah konsep merdeka? Tentu saja sama. Kita sudah sungguh-sungguh merdeka dikarenakan Yesus Kristus. Melalui Yesus Kristus kita terlepas dari belenggu Iblis, dari aturan-aturan berupa mitos, pamali, pantangan, aturan turun-temurun yang sudah dianggap kebenaran. Merdeka dari sesuatu yang tadinya menguasai kehidupan yang memungkinkan menjadi tidak tenang. Penuh ketakutan. Tidak berada dalam damai sejahtera.
Bangsa ini sudah merdeka sejak tanggal 17 Agustus tahun 1945. Namun belanda ingin kembali menguasai setelah Jepang menyerah kalah di tangan sekutu. Maka ada agresi militer Satu dan aksi militer dua. Rakyat Indonesia bahu membahu melakukan perlawanan baik dengan senjata maupun melalui lobi dan perundingan. Indonesia sanggup mengalahkan Belanda.
Kekristenan juga demikian. Iblis selalu berusaha menguasai. Namun perlawanan harus tetap ada dengan berdiri teguh. Meyakini dengan mantap bahwa kita benar-benar sudah merdeka.
Dalam sejarah perjalanan bangsa ini terkadang pemerintah tidak waspada atas propaganda dan taktik dari negara luar. Tidak sedikit yang melacurkan diri dengan membuat kesepakatan dalam bidang-bidang tertentu. Akhirnya kita menjadi bangsa yang tidak berdaulat. Contohnya Freeport dan masih banyak lagi.
Kekristenan juga begitu jika tidak waspada. Membuka diri terhadap hal-hal duniawi, okultisme, sinkretisme, mitos dipastikan akan kehilangan kemerdekaan. Untuk itu waspada. Ingat kita sudah merdeka jangan berikan ruang itu kepada pihak diluar Tuhan.